BUKBER & BAKSOS MTsN-24

Ramadhan tahun ini MTsN 24 Jakarta Timur kembali menggelar aneka kegiatan setelah sebelumnya fakum karena terjadi pandemi covid-19.

Selama Ramadhan waktu kegiatan pembelajaran disesuaikan sesuai kebutuhan khusus guna menghormati bulan suci. Selain berpuasa yang diwajibkan, juga diadakan berbagai kegiatan positif lainnya. Dalam Islam, ini juga memiliki nilai yang berlipat ganda karena dilaksanakan dalam bulan Ramadhan. Ada sejumlah kegiatan khusus yang digelar selama Ramadhan di MTsN 24 Jakarta yaitu tadarus dengan target yang lebih ditingkatkan dari hari-hari biasanya. Ada berbagai kegiatan perlombaan yaitu lomba tahfiz, lomba azan, pidato, dan lain sebagainya. Terakhir sebagai puncak kegiatan dilaksanakan buka bersama dan bakti sosial.

Buka bersama dilaksanakan atas prakarsa komite madrasah dan support dari pihak sekolah dalam hal teknis pelaksanaannya. Kegiatan ini diawali dengan shalat ashar berjamaan, dilanjutkan tadarus, dan tahlil bertempat di Masjid madrasah “Ulul-Albab”. Selanjutnya kegiatan dilanjutkan di lapangan dan dibuka dengan penampilan dari tim hadrah. Tim kesenian ini beberapa hari sebelumnya berhasil memenangi lomba hadroh tingkat DKI Jakarta – Bekasi sebagai juara 1 yang di adakan SMK Al-Akhyar 1 Jakarta Timur. Berikutnya tampil group band yang juga sering menjuarai berbagai event lomba. Ada pula ceramah agama yang disampaikan seorang siswi yang baru saja keluar sebagai juara 1 lomba pidato yang diadakan dalam rangka memeriahkan Ramadhan tahun ini.

Acara selanjutnya adalah pengumuman hasil lomba gebyar Ramadhan dan sekaligus pemberian hadiah untuk para juara. Berikutnya disusul pembagian bingkisan bagi siswa-siswi yatim atau piatu.

Rangkaian acara diakhiri dengan sambutan kepala madrasah Drs. Asifudin, M. Pd., I yang sekaligus sebagai penceramah kegiatan bukber & baksos. Dalam sambutannya sebagai kepala madrasah, ia menyampaikan terima kasih kepada pengurus komite yang telah memprakarsai kegiatan bukber & baksos, kepada para guru yang membantu kelancaran kegiatan selama Ramadhan, dan siswa-siswi yang telah mengikuti kegiatan dengan penuh semangat.

Sebagai penceramah, ia mengingatkan tentang kewajiban puasa di bulan Ramadhan dengan mengutip firman Allah dalam surat Al-Baqarah, 183 yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. Karena tujuan utama puasa Ramadhan untuk mencapai derajat takwa, maka ia harus dilaksanakan dengan baik yaitu tidak hanya menahan lapar dan haus, tapi juga harus menahan diri dari berkata-kata kotor dan jorok. Kepala madrasah sangat menekankan ini karena kata-kata yang keluar dari mulut itu menunjukkan kepribadian orang yang mengucapkannya dan apabila kata-kata itu tidak baik akan memicu kesalah pahaman orang lain yang berujung dengan pertengkaran. Ia juga mengingatkan bahwa pada era digital saat ini, jari-jari yang biasa digunakan menulis di gadget juga bisa berfungsi seperti mulut. Oleh sebab itu perlu juga kehati-hatian yang sama saat menulis dan mempostingnya di media sosial. Hindari memposting kata-kata kotor, jorok, dan bohong (hoax) di media sosial sebab itu akan menyinggung sangat banyak orang. Sebaiknya kebiasaan itu diubah dengan cara memposting kata-kata yang baik agar bisa menularkan kebaikan pada banyak orang.

Saat menjelang maghrib, semua yang hadir membaca doa persiapan buka bersama. Sementara di hadapan mereka telah disediakan menu takjil berupa sebotol air mineral dan kurma. Setelah berbuka, dilanjutkan shalat maghrib berjamaah di lapangan madrasah. Buka bersama dilanjutkan dengan makan nasi, teh hangat, es buah, dan menu-menu ringan lainnya. Kegiatan berakhir di sini. Namun sebagian siswa ada yang melanjutkan mengikuti shalat tarawih bersama beberapa guru dan sebagian lainnya segera pulang untuk melaksanakan tarawih di rumah atau di masjid atau mushalla di lingkungan masing-masing. (ame-humas.24).